Hidup

Table of Contents
Hidup ini sebuah pilihan? Benarkah? Bukankah kalo memang pilihan manusia akan memilih yang indah indah saja? Apakah ada diantara kamu yang memilih untuk hidup menderita, ato menangis? Bukankah kalo kita bisa memilih kita akan memilih hidup yang bagus bagus saja? Saya juga kalo memilih, tak ingin saya memilih untuk menjadi seperti ini. Pasti saya memilih untuk menjadi lebih baik dari sekarang tentunya.

Ato apakah ini takdir? Ato nasib? Adakah orang yang ditakdirkan untuk hidup menderita? Saya rasa tidak, Tuhan pasti tidak ingin umatnya hidup menderita. Lalu jika hidup kita dipenuhi dengan air mata, ini salah siapa? Ato kalo bibir kita selalu dihiasi senyum ini berkat siapa?

Pada dasarnya kita manusia hanya bisa menghitung kesedihan kesedihan yang ada, tetapi lupa pada segala kegembiraan & kesenangan yang pernah kita jalani. Itulah kita manusia. Tapi mungkin ada diantara kamu yang berkata "Aku tidak" "Aku bukan". Yach, itu kan hannya kamu yang tahu, yang kita bicarakan di sini bukan saya ato kamu. Tapi ini adalah kehidupan. Menjalani kehidupan sebenarnya adalah bagaimana cara pandang kita menghadapi apa yang terjadi. Jika kita pandang penderitaan adalah kepiluan yang mendalam, maka kita akan terjebak di dalamnya. Tapi bila kita memandang kesedihan sebagai sarana untuk mendekatkan kita pada Tuhan, ato kita pandang kesedihan sebuah kerikil di jalan kita, mungkin kita tak perlu terjebak dalam kesedihan tsb.

Hidup, semua orang menjalaninya dengan berbeda? Lalu bagaimana dengan kamu?

natalenaputri, 2006

Post a Comment