Explore South East Asia [Part 3] : Perjalanan panjang Phnom Penh ke Ho Chi Minh City

Table of Contents
Dengan santai kami turun ke bawah untuk sarapan dan sekalian membeli tiket ke Ho Chi Minh City, tetapi kami terkejut karena semua bis yang berangkat sudah penuh. Kami masih agak santai menikmati sarapan karena berpikir masih banyak bis lain, tetapi lagi lagi kami terkejut saat kami sampai di terminal. Hampir semua bis pagi sudah penuh kalaupun ada, kami harus mau di bis terpisah. Pilihan terdekat cuma jam 10.30 pagi dari operator Sorya bus, dengan berat hati kami terpaksa mengambil pilihan ini. Hang Out dengan teman teman  Couchsurfing di HCMC pun terpaksa di reschedule karena waktu yang sangat mepet. Kalau itinerary sudah pasti, belilah tiket ke tujuan selanjutnya  begitu tiba di kota tersebut.
Royal Palace, Phnom Penh
Tidak mau membuang waktu yang masih tersisa kami menyewa tuk tuk untuk muter muter kota Phnom Penh, mengunjungi Royal Palace, Wat Phnom, Silver Pagoda dan lain lain.
Royal Palace, Phnom Penh
Silver Pagoda, Phnom Penh
Reputasi dan kondisi Sorya bus ini lebih bagus dari Capitol, bus-nya kelihatan lebih baru dan terawat. Space legnya pun sedikit lebih lebar, lebih nyamanlah. Perjalanan Phnom Penh - Ho Chi Minh City sekitar 6-7 jam, tergantung lalu lintas dan juga penyebrangan ferry Neak Leung di sungai Mekong. Setelah perjalanan sekitar 3 jam  kami sampai di pelabuhan penyebrangan kapal ferry, kita harus mengantri, penyebrangan ini memakan waktu kurang lebih 15 meni

Mendekati perbatasan Kamboja - Vietnam di Bavet,kondektur bis mengumpulkan passport kami untuk distamp keluar di Imigrasi Kamboja. Proses stamp dihandle oleh kondektur, kita hanya perlu melewati counter Imigrasinya, tidak perlu membawa barang turun dari bis. Setelah proses Imigrasi selesai kita melanjutkan perjalanan ke border Vietnam (Moc Bai), sekitar 15 menit dari border Bavet. Proses stamp passport tetap dihandle oleh kondektur bis tetapi kita harus membawa turun semua tas untuk melakukan proses scanning. Setelah proses imigrasi selesai kita naik kembali ke dalam bis dan kondektur pun mengembalikan passport kita, dari sini ke pusat kota Ho Chi Minh seharusnya sekitar 2-3 jam lagi.
Makanan traditional Vietnam
Setelah hampir 7 jam perlahan bis mulai memasuki kota pusat kota HCMC tetapi jalanan sangat macet, dipenuhi motor dan motor, sepertinya lebih banyak dari Jakarta. Kami di drop di  Pham Ngu Lau Street, jalan ini merupakan area backpacker, banyak hotel murah dan tempat nongkrong murah di area ini. Dari drop poin ini kita cukup berjalan kaki ke  hostel yang tidak terlalu jauh dan tanpa nyasar akhirnya kita sampai di hostel disambut ramah oleh Mrs Long dan juga secangkir vietnamese tea. 

Setelah check in kami langsung membeli tiket bus untuk keberangkatan besok sore ke Mui Ne, Nha Trang  and Hoi An di Sinh Cafe  dan dilanjutkan dengan makan malam bersama seorang member CS Vietnam, ia membawa kita kita sebuah restoran lokal yang enak dan murah juga walaupun kita harus berjalan cukup jauh, tapi it is worthed.


Setelah makan kita berjalan ke Reunification Palace tapi sayang sudah tutup dan dengan berjalan kaki kita melanjutkan perjalanan ke Catedral, di depan Catedral ini ada taman yang digunankan oleh orang-orang untuk bersantai dan nongkrong dan kita kembali ke hotel dengan berjalan kaki.

Post a Comment