Explore South East Asia [Part 2] : Pesona Angkor Wat, Siem Reap
Table of Contents

Kawasan Angkor sangat luas sehingga sangat tidak memungkinkan untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Transportasi yang bisa digunakan adalah tuk tuk dan sepeda. Jika punya waktu banyak bisa mengambil 2 atau 3 day pass, tapi karena kami hanya punya waktu 1 hari, kami hanya mengambil 1 day pass, uang masuk $20. Tour ini sudah dibagi bagi per section, kami mengambil tour small circuit yang meliputi candi candi yang cukup terkenal (red line pada map angkor wat).
Candi pertama yang kami tuju adalah Bayon, sayang candi ini sudah banyak reruntuhan dimana mana.
Dari candi ini kami berjalan menuju candi Baphuon, Phimeanakas and beberapa candi candi kecil.
Candi terakhir yang kami kunjungi sebelum makan siang adalah Ta Prohm, candi yang cukup terkenal karena candi ini merupakan lokasi syuting film Tomb Raider yang diperankan oleh Angelie Jolie. Salah satu keunikan dari candi ini adalah candi candi tersebut seperti dicengkram oleh akar-akar pepohonan, sangat bagus dan unik.
Makan di kawasan Angkor sendiri cukup mahal, satu porsi paling murah $5 tetapi karena kita tidak punya banyak waktu untuk kembali ke city, mau ngak mau kita makan dalam kawasan ini, untunglah makanannya lumayan enak dengan harga segitu. Setelah kenyang touring dilanjutkan ke candi Angkor Wat, merupakah candi yang paling sering kita dengar namanya.
Dari jauh stupa-stupanyanya mirip dengan stupa-stupa yang ada di candi Prambanan. Angkor Wat sedang direnovasi saat kami ada disana, sehingga kami memutuskan untuk tidak masuk kedalam candinya, jadi kami hanya perphoto di dalam kawasan taman Angkor Wat yang cukup luas.
Setelah puas putar putar candi, kami kembali ke pusat kota, membeli tiket bus ke Phnom Penh dan singgah di Central Market, hampir semua barang disini adalah barang import dari Thailand yang harganya lebih mahal, tapi kalau pintar nawar masih bisa dapat harga yang lumayan buat oleh-oleh
Bus berangkat tepat waktu dari pool, perlahan mulai meningalkan kota Siem Reap. Jalanan cukup lancar, supir menjalankan mobilnya dengan tidak begitu cepat berusaha mencari penumpang di tengah jalan. Tetapi tiba tiba bus berhenti total di pinggir jalan raya, supir turun dari bis dan berbicara dengan bahasa lokal, lalu penumpang lokal pun berbicara satu sama lain dan ikut ikutan pak supir turun dari bus. Kami bingung, tidak tahu apa yang terjadi. Aku pun ikut turun berusaha mencari informasi dan seorang bule yang sepertinya sudah mendapatkan informasi duluan menginformasikan bahwa bis kami rusak. What? Si supir masih sibuk berbicara di handphonenya dan akhirnya di tengah rasa was-was si supir menginformasikan bahwa mobil pengganti akan datang. Untunglah kami belum begitu jauh dari pusat kota, bagaimana kalau sudah di pertengahan jalan? Bus pengganti datang kurang lebih setengah jam kemudian, perjalanan pun dilanjutkan kembali.

rencananya akhir tahun saya juga pengen main kesana..