Explore Eropah [Part 4] : Kelaparan di Sevilla, Spanyol
Table of Contents

Setelah urusan di bus station selesai, kami mencari sarapan atau lebih tepatnya brunch, tetapi tidak ada tempat makan yang buka kecuali beberapa tempat yang dipintu masuknya tertulis Pub & Restaurant. Berhubung karena masih ada embel embel restaurantnya, dengan pedenya masuklah kami kedalam. Pelanggannya yang hampir semuanya pria yang duduk di meja bar menatap kami begitu kami masuk pintu dan dengan bingungnya kami menatap balik.
Entah karena pelayannya shock melihat wanita masuk, atau tiba tiba aneh melihat dua cewek asia, pelayannya tidak mencoba menegur/menanyakan kami mau apa, jadi kami melihat menu yang ada tetapi karena semua bahasa Spanyol yang tidak kami mengerti sama sekali dengan perut yang kosong kami keluar tempat tersebut. Kami sempat keluar masuk tempat seperti ini tanpa berhasil sama sekali mengorder karena bahasa dan juga sebagian tempat tidak menyediakan buku menu sehingga tingkat kesulitan untuk mengorder makanan atau menanyakaan apa yang mereka jual semakin sulit.

Ternyata restoran dikota ini hanya dibuka pada saat makan siang dan makan malam. Huffff, tapi untunglah tak lama kemudian kami menemukan bakery yang lokasinya di pinggir jalan, sehingga kami bisa melihat orang yang lalu lalang. Kebetulan hari ini hari Minggu, sehingga banyak orang lalu lalang menuju gereja dengan pakaian khas Spanyol, dengan topi yang lebar dan akesoris, what a refreshing.

Setelah melepaskan lelah dan perut terisi kami mulai explore kota ini dengan membeli 1 day ride tourist bus, kita bisa naik turun dispot spot wisata. Dari open bus tour ini, kita bisa melihat semua bangunan bersejarah kota ini.Setelah berkeliling dengan tourist bus, kami turun di Gereja Cathedral Seville yang sangat luas ini, bahkan gereja ini merupakan salah satu terbesar di dunia.

Salah satu icon terkenal dari gereja ini adalah Giralda Bell Tower, yang dulunya merupakan menara mesjid dan tower ini selamat dari gempa bumi yang pernah melanda area ini sehingga tower ini tetap dipertahankan dan menambahkan Christian symbol, Giralda ini sekarang merupakan symbol dari Seville.


Tidak jauh dari cathedral ini berdirilah bangunan Royal Alcazar, merupakan benteng berbentuk istana dari Moorish style, untuk masuk kedalam kita mesti membayar entry fee dan karena waktu kami juga tidak panjang kami skip untuk masuk kedalama bangunan. Karena waktu juga sudah menunjukkan waktu makan siang kami menuju restoran terdekat untuk menyantap paela, salah satu makanan tradisional Spanyol.

Di area ini, di alley sepeutar Gereja terdapat banyak restaurant restaurant kecil yang sangat cozy untuk bersantai dan kami masuk ke dalam satu restoran yang cukup ramai, karena ramai berarti enak bukan ? Waitressnya sangat ramah, sempat mengajari kami sedikit bahasa Spain dan untungnya dia mengerti sedikit bahasa Inggris untuk menjelaskan mengenai pilihan dessert dan apptizer yang tersedia, dan harganya juga cukup murah. Perut kenyang, time to start to explore again. Tidak ada tujuan pasti, kami hanya mutar mutar historic area ini. Beberapa bangunan bangunan di kota Seville yaitu Plaza de Toros, Palace of San Telmo, Plaza de Espana, The Golden Tower, Alamillo Bridge dan banyak lagi building building indah lainnya.

Menghabiskan waktu di area sangat menyenangkan, di beberapa tempat ada show show artis jalanan, atau hanya sekedar duduk di kursi kursi taman yang telah disediakan menikmati lalu lalang tourist dengan gaya masing masing. Menjelang malam, banyak juga penjual makanan dan minuman di sekitar area dan mereka sangat ramah ramah, bergaya waktu tahu kita mengambil photo sekitar.
Matahari sudah tenggelam saat kami kembali ke stasiun bis, dalam perjalanan kami banyak ketemu orang orang homeless yang mulai mencari spot untuk beristirahat. Miris melihat mereka harus terpaksa tidur diluar dengan cuaca seperti ini, dengan suhu masih dibawah 10” bahkan terkadang masih minus. Saat kami tiba di stasiun, sudah ada beberapa orang yang menggunakan stasiun sebagai area tidur mereka, membawa-bawa barang bawaan yang tidak banyak mereka mencoba beristirahat di kursi kursi ruang tunggu. Untunglah bus berangkat dengan tepat waktu sehingga kami tak perlu berlama-lama menatap pemandangan seperti itu. Perjalanan dengan bus sangat lancar, kami tiba di Madrid sekitar pukul 6 pagi.



Salah satu icon terkenal dari gereja ini adalah Giralda Bell Tower, yang dulunya merupakan menara mesjid dan tower ini selamat dari gempa bumi yang pernah melanda area ini sehingga tower ini tetap dipertahankan dan menambahkan Christian symbol, Giralda ini sekarang merupakan symbol dari Seville.



Di area ini, di alley sepeutar Gereja terdapat banyak restaurant restaurant kecil yang sangat cozy untuk bersantai dan kami masuk ke dalam satu restoran yang cukup ramai, karena ramai berarti enak bukan ? Waitressnya sangat ramah, sempat mengajari kami sedikit bahasa Spain dan untungnya dia mengerti sedikit bahasa Inggris untuk menjelaskan mengenai pilihan dessert dan apptizer yang tersedia, dan harganya juga cukup murah. Perut kenyang, time to start to explore again. Tidak ada tujuan pasti, kami hanya mutar mutar historic area ini. Beberapa bangunan bangunan di kota Seville yaitu Plaza de Toros, Palace of San Telmo, Plaza de Espana, The Golden Tower, Alamillo Bridge dan banyak lagi building building indah lainnya.



Post a Comment