Explore Eropah [Part 7] : Main Main ke rumah Paus, Vatican

Table of Contents

Sore ini kami akan berangkat ke Florence dengan kereta, tempat terakhir yang kami akan datangi di Roma adalah Vatikan dan gereja St Peter. Bukan hanya photo di depannya, tapi aku punya target harus bisa masuk.


Sebelumnya kami sudah disarankan untuk berangkat pagi untuk menghindari antrian masuk ke gereja St. Petrus dan museumnya. Mungkin karena terlalu letih dan belum cukup istirahat kami bangun agak siang bahkan pemilik hostel harus membangunkan kami dan mengantarkan sarapan kami ke kamar. Kami benar benar mendapatkan service yang luar biasa.

Dengan metro kami mencapai Vatikan, tetapi untuk sampai kesana harus ditempuh dengan sedikit berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, banyak orang-orang menawari tour untuk masuk ke museum Vatican dan St Petrus tetapi dengan sopan kami menolaknya tetapi begitu sampai di Vatikan, antrian untuk masuk ke St Petrus sudah sangat panjang.

Karena waktu kami singkat, akhirnya kami terpaksa ikut tour agar  tidak perlu mengantri untuk membeli tiket masuk ke museum Vatikan dan kami cukup beruntung karena kami diberi harga student. Koridor museum Vatikan benar benar mengagumkan, begitu indah, apalagi Sistine Chapel, seluruh dindingnya dan langit langitnya penuh dengan lukisan Michaelangelo.

Benar benar tak bisa dikatakan dengan kata kata. Museum Vatican dan Gereja St Petrus langsung berhubungan sehinga kami tidak perlu keluar museum untuk menuju St Petrus. Dari Vatican Museum kami berjalan dari koridor seperti ruang bawah tanah, melalui kuburan kuburan para Paus (tetapi bukan seperti kuburan pada umumnya) dan sampailah kami di gedung utama St Petrus, Basicila St Petrus.

Setelah puas melihat-lihat kami kembali ke hostel untuk mengambil tas dan langsung menuju stasiun kereta Termini.