Ngetrip Bareng ke Pulau Tunda
Table of Contents
Total peserta trip ini ada 23 orang sehingga menyewa bus lebih nyaman, kami berangkat jam10 malam dari Jakarta, tiba di Karang Hantu jam 1.30 pagi (jalanan sangat lancar). Dari dermaga kami langsung menyebrang dengan kapal nelayan yang telah dibooking (jaraknya 2-3 jam) dan sekitar pukul 4 pagi kami tiba di Pulau Tunda langsung menuju homestay untuk menyambung tidur yang terhenti. Sebenarnya dari Karang Hantu ada public boat dengan jadwal 1 kali sehari, KMP Tunda dengan schedule jam 1 siang (K.hantu-P.Tunda) dan 7 pagi (P.Tunda-K.hantu).
Setelah sarapan kami "hopping" spot snorkelling, bukan hopping island karena spot snorkelnya memang cuma ada di tempat ini (atau memang belum ditemukan?) Lautnya sangat jernih dan pemandangan bawah lautnya keren, coralnya cukup berwarna dan arusnya tidak kencang sehingga tidak membutuhkan begitu banyak tenaga untuk snorkeling. Kami snorkelling di 2 spot dan singgah sebentar di sebuah pantai untuk relaxing sebelum kembali ke homestay untuk makan siang karena jaraknyan yang tidak jauh jadi bisa ngadem sebentar.
Perut kenyang dan tenaga sudah kembali kami melanjutkan perjalanan menuju spot selanjutnya yang sebenarnya tidak berbeda jauh tapi lumayanlah daripada tidak ada kerjaan. Sudah jauh-jauh kemari masa tiduran di homestay, nggak lucu kan ya? Di spot terakhir ini ombak sudah mulai agak kencang, sehingga tenaga extra dibutuhkan tetapi seru aja karena airnya jernih sehingga pengen lama-lama di air. Ikan ikan yang dispot sini lumayan banyak dan cukup besar-besar, mungkin karena belum banyak populasi manusia yang kemari kali ya.
Oh iya, ada yang menarik dengan gaya menangkap ikan nelayan disini adalah mereka menangkap ikan dengan memancing, kebayang nggak sih berapa banyak ikan yang dapat mereka tangkap dengan memancing? Tetapi kata mereka jika pada musimnya, untuk mendapatkan ikan tuna cukup gampang walaupun hanya dengan memancing. Cara ini sudah turun menurun dari nenek moyang mereka sehingga cara ini tetap mereka pelihara sampai sekarang.
Karena arus yang semakin kencang kami kembali ke homestay dan you guess what, dalam perjalanan pulang kami bertemu sekelompok lumba lumba yang cukup besar dan banyak, sehingga terjadilah kehebohan di kapal. Karena lumba-lumba berada di sebelah kiri, semua orang bergerak ke arah kiri sehingga kapalnya agak sedikit oleng sampai harus diteriakin oleh pak nahkoda hahahaha, norak ya kita.
Rombongan lumba-lumba sempat menghilang tetapi begitu kami meniup peluit, mereka muncul lagi bahkan meloncat loncat lebih tinggi, top habis deh. Kata teman yang sudah pernah ke Kiluan ukuran lumba-lumba ini bahkan lebih besar dari yang disana, aaaah kami sungguh beruntung.
Kami tiba di homestay sekitar jam 4 sore, melanjutkan dengan melihat sunset dan barbeque. Tetapi teman teman banyak yang terkapar (baca:tertidur) sehingga tinggallah preman premannya saja yang masih melek, sibuk main kartu dan minum minum (air putih maksudnya). Kami hanya berlima tetapi suara kami sepertinya bisa membangunkan pak RTsebelah, tetapi untunglah tidak ada yang complain. Sambil main kartu, kami akhirnya dibakarin ikan karena sayang ikannya sudah dibersihin dan jadilah kami makan ikan tengah malam, it was so fun.
Hari kedua di pulau ini hanya relaxing, melihat sunrise dan juga explore pantai yang tidak berapa luas tetapi lumayanlah daripada tidak ada hehehehehe. Dan ternyata pantai ini adalah pantai yang kami singgahi kemarin waktu snorkeling, oalah....Oh iya kalo hari Minggu di pantai ini penduduknya banyak yang bermain air bersama keluarga mereka jadi kaya ancol gitu deh.
Sekitar pukul 10 kami berangkat ke Karang hantu untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta. Sebenarnya potensi bawah laut pulau ini bagus tetapi sayang belum terlalu diexplore sehinggga spot spot untuk snorkelling tidak begitu banyak, setengah hari saja sudah cukup untuk explore spot ini. Penginapan juga belum ada, tetapi ini nggak penting sih karena dengan kita tinggal di rumah penduduuk malah memberikan omset buat mereka sebenarnya sih yang lebih penting adalah sumberdaya manusianya yang dididik lebih melek hospitality.
Salam backpackers mbak, boleh minta contact person homestay dipulau tunda atau pulau sangiang mbak?
Terima kasih