Ngebolang ke Pulau Pahawang Lampung

Table of Contents
Empat weekend trip in the row di Agustus dan September, sepertinya aku memang sedikit out of mind, tetapi mau gimana lagi habis tripnya menggoda semua. Trip pertama adalah trip ke Pahawang (Lampung) dengan rombongan yang lumayan banyak (sekitar 25 orang). Kami berangkat dari pelabuhan Merak sekitar jam 2 pagi menuju pelabuhan Bakaheuni Lampung (perjalanan sekitar 3-4 jam). Seperti diarahkan kami langsung menuju "area lesehan", wah lumayan nih bisa meluruskan kaki dan rebahan, apalagi ada bantal yang bisa dipakai (jadilah kami "rebutan" bantal karena jumlahnya terbatas). Sedang asyik-asyiknya berbaring, tiba-tiba petugas datang meminta bayaran tambahan untuk area lesehan ini (Rp.6000/orang) dan sewa bantal (Rp 4.000/orang), aaaaaah tak kirain gratis.
Pelabuhan Merak
Persiapan di dermaga Ketapang
Suara "sirene" kapal yang kencang memekakkan telinga membangunkan kami, pertanda kapal akan segera berlabuh jadi kami siap-siap untuk turun tetapi ada seorang teman yang masih nyenyak tidur, kucoba membangunkannya dengan sentuhan lembut tak sedikitpun ia bergeming. Kukencangkan suara dengan guncangan di badannya, bergerak pun ia tidak, tetangga lesehan sebelah pun sudah mulai menatap kami, ingin lebih kukencangkan suaraku tapi aku mulai malu sementara teman-teman yang lain sudah banyak tidak bisa menahan tawa (aku juga sih). Entah bagaimana caranya akhirnya aku bisa membangunkan dia 15 menit kemudian (atau setengah jam?).
Pawahang underwater
Perjalanan dilanjutkan ke dermaga Ketapang (kurang lebih 3-4 jam) dan dari sini kita akan melanjutkan perjalanan ke Kelagian dengan 2 kapal, benar-benar perjalanan yang panjang. Dalam perjalanan kami singgah ke beberapa spot snorkeling, spot pertama airnya sangat jernih tapi terumbu karangnya kurang bagus (tidak colourful, ikannya pun biasa saja).
Pawahang underwater
Di spot kedua arus mulai kencang, viewnya sih lumayan tapi begitu berat untuk "menantang" ombak, sehingga kami langsung naik, sedangkan di spot yang ketiga yang turun cuma beberapa orang karena arusnya yang semakin kencang, letih kami menuju pulau Kelagian untuk makan siang.
Pahawang - Lampung
Narsis-narsisan di Kelagian
Perut kenyang, adegan photo narsis kelar di pantai Kelagian yang luas, kami menuju spot selanjutnya yaitu pulau gosongan tapi aneh, masa kami disuruh bayar "uang masuk" (Rp. 10.000). Really? Emang ini pulaunya ya? Kami tidak berada di lingkungan penginapan yang ada, kami ada disisi lain dan pulau gosong ini kan milik alam, memangnya mereka yang reklamasi? Benar-benar kecewa, tak ikhlas membayar kami langsung pergi, ke spot selanjutnya yaitu Pahawang Kecil.
Pahawang Kecil
Pahawang Kecil
Viewnya keren, hamparan pasir yang panjang seolah membelah lautan menjadi dua, dengan lekukan yang indah dan temperature airnya pun agak berbeda tapi sayang, langit hari ini agak sedikit mendung.
Pahawang Kecil
Menjelang sore kami menuju cottage di Tj. Putus, tempatnya bagus banget dengan kamar yang luas (2 double decker queen bed) dan bersih (yang paling penting) dan toilet nya juga bersih banget.
Our cottage view
Ternyata spot di depan cottage juga bagus, banyak ikan warna warni jadi kami snorkeling lagi disini. Selesai snorkeling air kelapa muda sudah menunggu (sssst, yang ini gratis lo) dan kalau mau order indomie juga bisa (bayar ya), setelah makan snorkeling lagi? Boleh - boleh aja, tema sore ini acara suka-suka. Ada juga yang dapat "pelatihan snorkeling gratis" dari salah satu guide, berapa banyak yang lulus ya?

Setelah makan malam di salah satu rumah warga, acara dilanjutkan dengan karokean, yang mo dua-duaan juga boleh (ada yang ketangkap camera), mau pdkt juga okay (tau nih berhasil or nggak) atau mau flirting (bukan gua sih, kayana aki deh).
This is how we spent our day
Entahlah kami dapat angin apa, si Kokoh (si pemilik cottage) being sooooo nice. Selain kami mendapatkan kelapa muda gratis, kami juga disuguhi "minuman" gratis beberapa botol dan kacang sebagai pelengkap. What we can say, we are to "good" to be ignored, aren't we?? Si kokoh kelihatannya senang mengobrol dengan kita-kita, pintar nge-joke dan juga mengombal (tapi bisa digombalin juga, so choose digombal apa menggombalin si kokoh?) Malam ini berlalu dengan badan yang letih karena snorkeling, perut dan mulut yang capek karena ketawa.
Tempat nongkrong
Bangun tidur di pagi hari, duduk-duduk di cottage ditemani secangkir coffee, sepiring indomie dan tontonan ikan yang berenang di lautan tepat dibawah kakimu, apa lagi yang kamu harapkan? This is perfect!

Kami seharusnya akan hopping island hari ini, tetapi kami putuskan bahwa kami relaxing saja di cottage dan snorkeling di area ini. Pemandangan bawah lautnya juga keren kok di dekat cottage, bagi yang malas snorkeling bisa main kano juga (ini free juga lo....).
Tempat nongkrong
Pahawang underwater
Aktivitas Pahawang
Akhirnya waktu juga yang memisahkan kami dengan tempat ini, waktunya kembali ke Jakarta. Selain mendapatkan moment moment happy disini ada juga yang harus merasakan "kehilangan" , perpisahan yang agak menyakitkan karena tidak tahu "dia" pergi kemana.
vihara dekat toko oleh oleh Lampung
Perjalanan pulang sama dengan perjalanan kami datang, kapal, bus dan kapal lagi tapi kali ini sempat singgah untuk beli oleh-oleh khas Lampung, pisang cokla.Tarif kelas Lesehan hari ini adalah Rp. 8000 (tanpa bantal tapi plus tv), hmmmm tv juga dicharge.
kelas lesehan di kapal
Full team member
Goodbye Pahawang, sayonara Lampung, selamat tinggal Kokoh, we love you and we will love you more jika gratisannya lebih banyak jika nanti kami datang kembali.

Post a Comment