The Expresso, Rome

Table of Contents
Seperti di restoran restoran pada umumnya, pelayan di restaurant langsung meminta winter coat kami untuk disimpan/digantung sampai kami pulang karena didalam ruangan terdapat heater (ya kaya di tv-tv lah, norak ya). Aku sempat panik merasa kehilangan handphone tetapi ternyata berada di kantong wintercoat, jadi merepotkan waitressnya lagi.
Europe story
Makanan yang diorder cukup beragam, dimulai dengan appetizer, main course yang sepertinya tidak ada habis-habisnya padahal perutku sudah sangat penuh sehingga untuk penutup aku hanya mengorder expresso. Pada saat expressoku diantar, si pemiliknya tersenyum simpul kearahku dan berbicara dengan temanku dengan bahasa Italy.

Aku tidak tahu mereka berbicara apa, tapi instingku mengatakan it is about me. Sambil berjalan menjauhi meja kami, dia tetap tersenyum hmmmmm, weird. Jadi tanpa tunggu lama, aku menanyakan apa yang mereka bicarakan. Dan ternyata itu karena orderanku, expresso sehabis dinner. Hal tersebut tidak lazim, biasanya expresso diminum diawal acara dinner. Ooh, no wonder kenapa si pemiliknya tersenyum simpul ke arahku, hahahaha.

Post a Comment