Explore Thailand [Part 2] : Going crazy at Bangla Road, Phuket
Table of Contents
Kami membeli paket half day tour ke James Bond Island untuk hari ini dan one day trip ke Phi Phi Island, Maya Beach dan Kha Nai untuk besok. Tampaknya hari ini cuaca kurang bersahabat, awan gelap menutupi langit, kami hanya berharap cuaca akan baik baik saja saat trip berlangsung.
Kami sudah siap masuk kapal saat kapten kapal mengumumkan bahwa cuaca buruk, ombak dan angin sangat kencang, trip dibatalkan. Beberapa kapal yang sudah terlanjur menarik jangkar juga terlihat memutar haluan. Gagal ke James Bond Island kami ditawarkan untuk mengambil half day tour explore Phuket dan Monkey Cave/Temple Cave dan dengan sedikit agak terpaksa kami mengambil tawaran tersebut.
Mungkin dinamakan Monkey Cave karena banyak monyet di area gua ini, kita harus hati hati dengan barang kita. Yang unik dari temple ini adalah berada di dalam gua yang dikelilingi oleh batu kapur, di dalam gua agak gelap dan lembab. Di temple cave ini terdapat patung Reclining Budha yang panjangnya sekitar 15meter
Ke Phuket tanpa ke Bangla Road rasanya tidak lengkap, jadi disinilah kami malam ini. Cafe cafe di sekitar jalan ini masih sepi dari pengunjung, maklum waktu masih menunjukkan pukul 20.00 malam. Cafe cafe yang berada di gang gang kecil Bangla Road tampak lebih menarik disingahi, tidak ada dinding pembatas dan penutup antara satu cafe dan cafe lainnya. Jadi dimanapun kita duduk kita bisa menikmati hiburan dari cafe sebelah ataupun cafe di depan kita. Para waitress di lokasi ini terkenal berani dan agak agresif dengan pakaiannya yang serba mini.
Cafe cafe ini menempatkan beberapa waitressnya di ujung gang, berusaha menarik pelanggan untuk masuk ke cafe masing masing. Para waitress akan menempel si pengunjung (khususnya cowok) sampai pengunjung tersebut benar benar sudah menentukan pilihan untuk menghabiskan malam dimana. Jika wairess dari cafe A sudah memepet pengunjung C maka waitress B tidak akan berusaha memepet, tetapi mereka akan tetap teriak menawari cafe mereka pada pengunjung tersebut
Walaupun masih sepi pengunjung musik sudah memenuhi sudah mengalun dari masing masing cafe mengiri para waitress yang menari di atas meja, bahkan ada beberapa yang menari di pool. Mendengar musik yang mengalun tentu saja badan kita ikut bergoyang, tiba tiba beberapa waitress menarikku dan mengajakku untuk menari di atas meja. Rasa malu dan canggung meliputiku tapi karena memang pengunjung masih sepi dan teman teman yang menyoraki akhirnya aku 'mentas' juga di Bangla Road, pengalaman yang tak mungkin terlupakan.
Post a Comment