Explore Eropah [Part 19]: Hello Eiffel Tower

Table of Contents
Kami sangat excited untuk melihat icon negara ini, apa lagi kalo bukan Eiffel Tower, tempat yang tidak pernah aku duga bakal aku datangi tapi agak sedikit kecewa setelah sampai di tujuan. Eiffel Tower disiang hari sangat biasa, hanya seperti tower listrik pada umumnya apalagi saat itu Eiffel Tower sedang dipugar, ada terpal dimana mana, sangat disarankan untuk datang kesini malam hari saat tower "menyala".

Paris
Kita bisa naik ke atas tower dengan tangga atau lift untuk melihat view kota Paris yang dibelah sungai Seine dari ketinggian tapi antrian lift sangaaat panjang, ga yakin kami akan punya waktu ditambah hujan gerimis mulai turun. Untuk mendapatkan photo Eiffel Tower yang bagus bisa mengambil photo dari taman Jardin du Trocadero, cukup berjalan melintasi jembatan yang melintasi Sungai Seine didepan Menara Eiffel.
Paris
Paris
Dari Menara Eiffel ini Notre Dame Cathedral sangat dekat cukup berjalan kaki saja, lokasinya di sisi lain sungai Seine. Katedral ini berasitektur gothic di sebelah Timur pulau Ile de La cite (saya juga baru tahu ternyata gereja ini berada di sebuah pulau) merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi di Paris, jadi jangan heran kalo antrian untuk masuk ke gereja ini sangat panjang, gereja ini masih digunakan untuk misa.
Paris
Paris
Hujan tiba tiba hujan turun dengan deras jadi untuk mengisi waktu kami mengambil boat tour yang mengitari sungai Seine, tour ini melewati spot-spot wisata di Paris, seorang guide akan menjelaskan spot-spot yang kita lewati cuma saya kurang mengerti karena logat bahasa Inggrisnya yang susah dimengerti.
Paris
Setelah hujan berhenti kami akhirnya bisa melanjutkan 'tour' dengan berjalan kaki ke Musee de Louvre, yang didalamnya terdapat lukisan Monalisa karya Leonardo Da Vinci tapi kami memutuskan tidak masuk ke dalam karena sudah blenger "tour" museum di Spanyol. Komplek dari museum ini sangat luas, ada tamannya juga.
Paris
Paris
Paris
Walking tour dilanjutkan ke Champs-Elysees dengan menyebrangi sungai Seine di Pont Alexandra III yang menghubungkan Eiffel Tower dan Champs-Elysees. Champs-Elysées merupakan wilayah dimana banyak toko toko terkenal di Paris, seperti orchardnya Singapore. Waktu kami melewati butik Louis Vuitton banyak orang yang antri untuk masuk, memang k sih biasanya untuk butik-butik barang exclusive jumlah customer yang masuk dibatasi hal ini untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam memilih barang, biasanya di butiknya ini banyak barang diskon yang bisa didapatkan.
Paris
Menyusuri jalan ini akan sampai di Arc de Triomphe, monument yang ada di tengah jalan raya. Untuk bisa mengabadikan gerbang kebanggaan rakyat Paris ini, ada jalur khusus yang dibuat di tengah jalan di depan gerbang. Di situ turis bisa berphoto dengan background gerbang tersebut.
Paris
Paris
Kita ingin mengunjungi The Catacombs, yaitu pemakaman bawah tanah yang didalamnya menampung kurang lebih 6 juta orang, didesign seperti gua gua dan terowongan sisa sisa penambangan batu di Paris. Catacombs ini dijuluki sebagai "The World's Largest Grave", tapi sayang kami nyasar dan tidak menemukan tempat ini malah nyasar ke kuburan yang lain. Kota ini adalah persinggahan terakhir kami dalam trip Eropah kali ini (mudah-mudahan bisa kembali lagi), besok pagi kami akan kembali ke Indonesia.



2 comments

Comment Author Avatar
Velysia Zhang
November 22, 2015 at 10:42 AM Delete
Wah seru banget ngelihat Eiffel Towernya, pasti rame ya?
Comment Author Avatar
natalenaputri
November 23, 2015 at 3:51 PM Delete
Iya mba, Eiffel mah rame terus even lagi musim dingin. Sayang sih waktu itu kita ga bisa kesana pas malam hari. Pengen kesana lagi..