Catatan Perjalanan Thailand Utara [Part 1] : Overland Bangkok - Chiang Mai
Table of Contents

Tiket yang berhasil saya dapatkan Jakarta - Bangkok - Jakarta cuma Rp. 535.000,- dan dari Bangkok kami akan meneruskan ke kota Chiang Mai dengan naik bus malam (10 jam), dari terminal Mo Chit. Kalau tidak ada delay kami akan landing di Bangkok pukul 20.15 dan harus mengejar bis terakhir ke Chiang Mai pukul 23.30.
Sudah selesai dengan urusan bis, masih ada waktu tunggu sekitar 2 jam lagi, jadi kita belanja snack dan makan malam dan membeli sim local. Bis yang kita naiki bagus dan bersih, kita dibagikan alat makan plastik, coffee & tea sachet dan roti dan di pada pagi hari si kondektur bis membagikan air panas untuk seluruh penumpang untuk membuat kopi/teh dan juga roti buat sarapan, service yang bagus.
Kita sampai di terminal bus di Chiang Mai sekitar jam 9 pagi, dengan naik tuk-tuk kita menuju Samlanjed Guesthouse yang sudah dibooking sebelumnya, sempat terjadi insiden kecil saat kita tiba tapi untunglah sepanjang kita stay semuanya baik-baik saja. Karena lokasinya yang memang di dataran tinggi, udara di Chiang Mai lumayan dingin apalagi memang bulan Desember ini sudah termasuk musim hujan. Kota Tua Chiang Mai dikelilingi dengan tembok benteng dengan 5 gate (Chang Puek Gate, Suandak Gate, Suanprung Gate, Chiang Mai Gate dan Tha Phae Gate) dan disebelah luar ada kanal yang mengelilingi benteng dan kanal tersebut sangat bersih dan asri ditepi tepi kanal dibangun kursi untuk beristirahat bagi pejalan kaki.
Seperti kota lainnya di Thailand, di kota Chiang Mai ini pun banyak bangunan candi khususnya di kota tua ini, kalau punya waktu lebih mungkin bisa masuk semua tapi kami hanya ke candi candi yang menurut kami unik. Dari hotel kami berjalan santai ke candi terdekat yaitu Wat Pra Singh.

Mengikuti map di tangan kita berjalan menuju candi selanjutnya yaitu Chedi Luang, candi ini unik yang bentuknya sangat berbeda dengan candi candi yang lain. Ada beberapa candi di dalam komplek Chedi Luang ini dan didalam salah satu tempat terdapat reclining Budha, ada juga candi yang didominasi dengan warna hitam.
Dari candi ini kami menuju Candi Wat Pan Tao tetapi sebelum sampai kami sempat berphoto di salah satu candi yang kami lewati (lupa namanya)

Candi Wat Pan Tao ini juga merupakan salah satu candi yang unik, warnanya didominasi warna hitam terbuat dari papan, disamping candi ada kolam yang dihiasi dengan bendera bendera kuning (saya tidak tahu artinya) dan juga ada deretan lonceng di sekitar kolam.

Post a Comment