Menghabiskan malam di kota Ambon
Table of Contents
Sebelum check in di hotel kami singgah di toko oleh oleh baju kaos di dekat pasar mahardika, tetapi sungguh disayangkan pelayanan dari pelayan took ini bahkan encik pemiliknya sangat tidak memuaskan Mereka tidak ramah kepada pengunjung bahkan bias dibilang agak sedikit jutek, mood saya untuk melihat lihat pun hilang walaupun mba Rinda akhirnya beli juga 1 baju kaos karena barang titipan.
Di pasar mahardika kami membeli oleh oleh khas dari Ambon seperti kenari, kue kenari dan lain lain. Tampilannya memang tidak exclusive, hanya dalam plastik putih biasa dan tidak menggunakan box tapi yang penting rasa kan? Lagian oleh oleh juga buat keluarga dan teman sendiri.
Niatnya makan malam di Sari Gurih Seafood di jalan Dana Kopra yang direkomendasikan oleh pak supir, tetapi pelayan hotel merekomendasikan Ratu Gurih Seafood di jalan Diponegoro yang lokasinya lebih dekat dan tidak jauh dari warung kopi Joas. Restoran tersebut hanya sekitar 10-15 menit dengan becak. Makanan di restoran ini enak, tapi udangnya agak mahal tetapi tetap saja harga seafood disini lebih murah dibanding kopitiam sebelumnya.
Warung kopi Joas adalah salah satu warung kopi yang wajib dikungjungi saat kita ke Ambon, tetapi sayangnya saat kami mampir, warung ini sudah tutup padahal waktu baru menunjukkan pukul Sembilan malam. Berjalan santai di seputaran jalan Diponegoro, kami menemukan cafe N Maples dengan menu menarik dan terdapat juga live musik. Minuman yang disajikan disini enak dan tidak terlalu mahal. Malam terakhir di Ambon kami habiskan ditemani dengan lagu lagu indah yang dinyanyikan oleh biduan biduan Ambon yang bersuara merdu.

Post a Comment