Luka

Table of Contents
Berjuta rasa berkecambuk di dalam dada,
Tercabik, terluka dan tersisihkan
Bagaikan godam besar menghantam
Rasanya hancur remuk di dada

Dalam tanya kau bisikkan doa ke Tuhanmu
Dalam tangis kau basuh lukamu
Berharap akan pergi usai air mata mengering
Tapi dia masih bertahan, meninggalkan perih teramat dalam

Selalu dan selalu
Itu adalah perjuanganmu sendiri
Dulu, sekarang dan besok
Tanyaku, siapakah engkau?

Mungkin akan lebih baik
Jika engkau pergi jauh
Karena memang kau tidak pernah ada
Kau sendiri!

natalenaputri-puisi


Jakarta, May 2016

Post a Comment